Kemenangan telak Liverpool atas Manchester City dengan skor 2-0 di Anfield pada Minggu, 1 Desember 2024, bukan sekadar tiga poin tambahan dalam klasemen Liga Inggris. Laga tersebut menjadi bukti nyata kebangkitan The Reds di bawah arahan pelatih Arne Slot, sekaligus memicu perdebatan sengit di dunia maya: apakah Liverpool sudah layak dideklarasikan sebagai juara liga secara prematur? Selisih sembilan poin yang signifikan dari pesaing terdekat, Arsenal dan Chelsea, telah mendorong banyak netizen untuk melontarkan usulan yang cukup berani – langsung saja berikan piala kepada Liverpool dan mulai kembali liga dari awal.
Pertandingan yang berlangsung di hadapan pendukung Anfield yang bergemuruh tersebut menyajikan pertarungan sengit, namun dominasi Liverpool terlihat jelas sejak menit-menit awal. Gol pembuka yang dicetak oleh Cody Gakpo pada menit ke-12 menjadi bukti ketajaman lini serang The Reds yang semakin padu. Keunggulan tersebut kemudian digandakan melalui tendangan penalti Mohamed Salah, yang semakin memperkukuh posisi Liverpool sebagai penguasa pertandingan. Meskipun Manchester City berusaha keras untuk membalas, pertahanan Liverpool yang solid dan strategi permainan yang efektif membuat upaya The Citizens sia-sia.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar kemenangan biasa. Ia merupakan puncak dari serangkaian penampilan impresif Liverpool dalam beberapa pekan terakhir. Sebelumnya, mereka berhasil menundukkan raksasa Spanyol, Real Madrid, di Liga Champions, sebuah bukti nyata kualitas dan mentalitas juara yang dimiliki skuad asuhan Arne Slot. Konsistensi penampilan dan hasil positif ini telah membuat Liverpool kokoh di puncak klasemen Liga Inggris dengan koleksi 34 poin dari 13 pertandingan. Selisih sembilan poin dari Arsenal dan Chelsea, yang berada di posisi kedua dan ketiga, merupakan angka yang sangat signifikan, terutama mengingat masih banyak pertandingan yang tersisa di musim ini.
Dominasi Liverpool ini telah memicu reaksi beragam, terutama di media sosial. Tagar #Liverpool, #LFC, dan #YNWA (You’ll Never Walk Alone) ramai menghiasi berbagai platform media sosial, dibanjiri oleh komentar-komentar pendukung Liverpool yang antusias dan penuh optimisme. Namun, yang lebih menarik perhatian adalah munculnya seruan-seruan untuk memberikan piala juara kepada Liverpool secara langsung. Banyak netizen yang berpendapat bahwa selisih poin yang begitu besar membuat persaingan di puncak klasemen menjadi kurang menarik, dan Liverpool sudah layak dinobatkan sebagai juara.
"Langsung kasih aja pialanya ke Liverpool trus restart liga," tulis akun @woymett, mewakili sentimen banyak netizen yang merasa Liverpool sudah terlalu unggul. Pendapat serupa diungkapkan oleh akun @bukupagi, yang langsung menyatakan selamat kepada Liverpool atas gelar juara musim ini. "Selamat Liverpool juara musim ini," tulisnya dengan penuh keyakinan.
Akun @Adtarie menambahkan analisisnya, "Liverpool peluang juara EPL lagi nih, UCL bahkan.. Udah mulai klop pemain2nya sm gaya Arne.." Komentar ini menunjukkan betapa impresifnya performa Liverpool, tidak hanya di Liga Inggris, tetapi juga di kancah Eropa. Keberhasilan mengalahkan Real Madrid di Liga Champions semakin memperkuat argumentasi tersebut.
Akun @yungsgy juga turut memberikan komentar positif, "Liverpool makin menjauhi pesaning pesaingnya. Gol dari Gakpo dan penalti Salah mengokohkan posisi Liverpool di peringkat 1. Tetap konsiten, Reds," Komentar ini menekankan konsistensi performa Liverpool sebagai kunci kesuksesan mereka.
Bahkan, ada yang sampai memanjatkan doa untuk kesuksesan Liverpool, seperti yang dilakukan akun @jarotkharisman, "Alhamdulillah, liverpool menang lawan Manchester City setelah sebelumnya juga menang lawan Real Madrid. Semoga semua pemain dalam keadaan nyaman bahagia serta tidak ada lg yg terkena cidera,sehingga bisa konsisten di semua pertandingan serta juara Liga Inggris dan champions," Doa ini menggambarkan antusiasme dan harapan tinggi yang dialamatkan kepada Liverpool.
Di tengah euforia kemenangan, akun @strootsys melontarkan pertanyaan yang cukup provokatif, "Udah bisa bilang congrats Liverpool juara Premier League 2024/25 atau masih kecepetan?" Pertanyaan ini menjadi inti dari perdebatan yang muncul di media sosial. Apakah masih terlalu dini untuk menobatkan Liverpool sebagai juara, atau dominasi mereka sudah terlalu jelas untuk diabaikan?
Pernyataan tersebut memicu perdebatan yang menarik. Ada yang berpendapat bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan segalanya, mengingat masih banyak pertandingan yang harus dijalani. Faktor cedera, penurunan performa, dan kejutan-kejutan tak terduga masih bisa terjadi. Namun, di sisi lain, banyak yang berpendapat bahwa selisih sembilan poin merupakan angka yang sangat signifikan, dan peluang bagi tim lain untuk mengejar Liverpool sangat kecil.
Analisis lebih mendalam diperlukan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Faktor-faktor seperti jadwal pertandingan yang tersisa, performa tim-tim pesaing, dan potensi cedera pemain harus dipertimbangkan. Meskipun Liverpool menunjukkan dominasi yang luar biasa, masih terlalu dini untuk memastikan gelar juara secara definitif.
Namun, satu hal yang pasti, kemenangan telak atas Manchester City telah memperkuat posisi Liverpool sebagai kandidat terkuat juara Liga Inggris musim ini. Performa impresif mereka, baik di Liga Inggris maupun Liga Champions, telah membuat banyak orang percaya bahwa The Reds berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar juara. Apakah mereka akan benar-benar meraih gelar juara? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun, satu hal yang tidak dapat disangkal adalah kebangkitan Liverpool di bawah arahan Arne Slot telah menciptakan sebuah cerita yang menarik dan penuh drama di musim Liga Inggris 2024/2025. Dan, debat tentang prediksi juara prematur ini menjadi bumbu penyedap yang menambah keseruan kompetisi. Kita tunggu saja bagaimana cerita ini akan berakhir.
