Analis Apple Ming-Chi Kuo memperingatkan bahwa masa depan pasar chipset untuk ponsel pintar tampaknya kurang menjanjikan. Hal itu terlihat dari langkah Apple yang menurunkan permintaan chip berukuran 3 nm. Akibatnya, Qualcomm yang selama ini dipercaya untuk memproduksi chip untuk Apple pun ikut mengurangi produksi chip, hal itu terlihat dari permintaannya pada perusahaan ASML dari Belanda untuk mengurangi pengiriman peralatan EUV pada 2024 sekitar 20-30 persen.
Ming Chi Kuo juga menyebutkan bahwa secara umum bisnis semikonduktor akan mencapai titik terendahnya pada paruh kedua tahun ini, dan melesunnya kinerja pasar tersebut mungkin akan berlanjut hingga kuartal II 2024. Penurunan permintaan produk gadget menjadi salah satu alasan utama terjadinya penurunan pemesanan chipset besutan Qualcomm untuk Apple. Selain itu, turunnya minat pada chipset Qualcomm juga terjadi karena Huawei menghentikan sepenuhnya pemasokan chip dari perusahaan asal AS itu.
Karena kondisi bisnis semikonduktor yang saat ini tidak menjanjikan, para pemain lainnya seperti Samsung, Micron, dan SK Hynix diprediksi tidak akan meluncurkan inovasi pada memori secara besar-besaran selama 2025-2027. Sehingga, masa depan pasar chipset untuk ponsel pintar tampaknya tidak menjanjikan.
Leave a Reply